Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Model “COUPLE CARD” Untuk Mengenal Ahli Fisika Dan Penemuannya
Lokasi |
SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARA |
Lingkup Pendidikan |
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) |
Tujuan yang ingin dicapai |
Meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar dalam pembelajaran Hukum Newton menggunakan model pembelajaran “Couple Card” pada siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning |
Penulis |
Setiowati, S.Pd. |
Tanggal |
9 November 2023 |
Latar Belakang Masalah |
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah: Guru melakukan Observasi pada siswa untuk memperoleh data tentang peristiwa berlangsungnya proses pembelajaran, khususnya tentang keaktifan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Alat yang digunakan adalah lembar obervasi Beberapa upaya untuk meningkatkan pembelajaran fisika siswa kelas X TKJ SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampng Utara Semester 1 oleh guru sebenarnya sudah cukup banyak dilakukan, antara lain melalui metode demonstrasi, diskusi, dan sharing sesama siswa, akan tetapi ternyata hasilnya belum memuaskan. Hal ini disebabkan terutama karena belum optimalnya metode dan media yang digunakan oleh guru dan keterbatasan waktu yang tersedia Kondisi awal yang telah disebutkan di atas, suasana pembelajaran di dalam kelas juga masih kurang mendukung seperti antara lain: (1) kesiapan siswa untuk menerima materi pembelajaran (2) keseriusan siswa dalam memperhatikan materi pembelajaran (3) rendahnya motivasi siswa. Hal ini terlihat dari rendahnya aktivitas siwa saat pembelajaran berlangsung dan hanya beberapa siswa saja yang mengajukan pertanyaan saat diberi kesempatan untuk bertanya. Akibat dari semua ini, menyebabkan rendahnya pencapaian kompetensi siswa dalam pembelajaran Hukum Newton menunjukkan bahwa nilai kompetensi baru sebagian kecil siswa, yaitu 27 siswa dari 37 siswa atau 72,97 % masih berada di bawah KKM (75), nilai terendah adalah 53 dan nilai sedang 60 serta nilai tertinggi 73 dengan nilai rata-rata 63,96. Hal ini diduga kuat karena siswa belum dapat memahami secara utuh tentang materi Hukum Newton karena guru belum menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat Pada kegiatan belajar mengajar suasana di ruang teori dan di ruang praktik sebelum pelaksanaan tindakan (kondisi awal) menunjukkan beberapa siswa serius memperhatikan penjelasan dari guru, namun di sudut belakang ada beberapa siswa mengobrol dengan teman. dan di ruang kelas menunjukkan beberapa siswa kurang memperhatikan dan berbisik-bisik dengan teman sebangkunya, bahkan di belakang terlihat ada beberapa siswa yang mengantuk. |
|
Praktik Model pembelajaran “Couple Card pembelajaran ini penting dibagikan karena 1. Model pembelajaran “Couple Card” dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Kondisi awal keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar 63,96 pada siklus pertama menjadi 75,14 dan pada siklus kedua sebesar 81,26 2. Model pembelajaran “Couple Card” dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika materi Mengenal Nama- nama ahli fisika dan penemuannya. Kondisi awal hanya 62,97 pada siklus pertama menjadi 75,27 dan pada siklus kedua sebesar 81,08 3. Model pembelajaran “Couple Card” dapat meningkatkan persentase ketuntasan belajar siswa mata pelajaran Fisika materi Mengenal Nama- nama ahli fisika dan penemuannya. Sebelum siklus pertama hanya 10,81%, pada siklus pertama menjadi 54,06% dan pada siklus kedua menjadi 91,89%. |
|
Pada praktik ini saya berperan sebagai guru sekaligus fasilitator yang bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan memaksimalkan potensi peserta didik serta sarana prasarana yang ada. |
Tantangan |
Akan tetapi masih banyak faktor yang turut mempengaruhi hasil belajar siswa dan tidak semua dapat dikontrol dengan baik, sehingga penelitian ini memiliki keterbatasan, baik dalam hal pengembangan pengambilan data maupun dalam pelaksanaan dengan model pembelajaran “Couple Card”. 1. Instrumen pengambilan data yang meliputi lembar observasi keaktifan siswa dan tes pilihan ganda. 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran “Couple Card” memerlukan waktu yang cukup lama, sedangkan dalam penelitian tindakan kelas ini hanya memanfaatkan waktu pembelajaran kurikuler yang terbatas sehingga hasilnya kurang optimal. |
Aksi : Langkah-Langkah Melaksanakan Strategi Ini |
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan yang ada antara lain : a) Pertemuan Pertama Tabel 3.1. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1
b) Pertemuan Kedua Tabel 3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2
|
|
a) Pengamatan atau Observasi Pelaksanaan observasi yang dilakukan pada siklus pertama adalah ebagai berikut : 1. Mengamati tingkat efektivitas model pembelajaran model “Couple Card”. dalam suatu pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru. Untuk mengamati tingkat efektifitas tersebut, peneliti menyiapkan lembar observasi kegiatan pembelajaran, terutama menyangkut keaktifan dan partisipasi siswa. 2. Mengamati partisipasi siswa dalam melaksanakan pembelajaran terkait dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning model “Couple Card”. Untuk mengamati hal tersebut, peneliti menyiapkan lembar observasi keaktifan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran “Couple Card”. . 3. Mengamati kendala-kendala yang terjadi dalam penerapan model pembelajaran “Couple Card” pada siklus pertama dan cara mengatasinya. |
|
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini : 1. SDM (guru dan peserta didik) 2. Kuesioner 3. Sarana prasarana (modul ajar, laptop, LCD dan kartu permainan “Couple Card”) |
Evaluasi dan Refleksi |
Dampak dari pembelajaran yang berpusat pada siswa diuraikan sebagai berikut. : Evaluasi dan Refleksi1) Evaluasi Pelaksanaan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran Hukum Newtonpada kompetensi dasar melakukan Fungsi Kuadrat model pembelajaran “Couple Card”. Penilaian hasil pembelajaran dengan menggunakan tes. Penilaian proses menggunakan lembar pengamatan. Semua instrumen penilaian terlampir. 2) Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan evaluasi berjalan efektif serta kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa. |
|
Faktor yang menentukan keberhasilan Faktor yang menjadi penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran ini adalah dukungan dari kepala sekolah, peran guru, rekan sejawat dan juga partisipasi aktif dari peserta didik. |
Rencana Tindak Lanjut |
Dari praktik pembelajaran yang sudah dilaksanakan, guru akan selalu berusaha menerap pembelajaran “Couple Card” yang melibatkan seluruh peserta didik. Guru akan memberikan pengalaman baru pada peserta didik untuk materi mengenal nama- nama tokoh-tokoh ahli fisika dan penemuannya. Sehingga peserta didik dapat melakukan permainan denan pembelajaran “Couple Card” yang dapat dibuat sendiri dirumah. |
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2023/2024
INFO PPDB 2023/2023SMK YP 96 BUKITKEMUNING Untuk Siswa Tamatan SMP yang Ingin Mencari Sekolah Yang Memberikan Beasiswa untuk siswa ber Prestasi.....yuks Daftar ke SMK YP 96 Bukitkemuni
DAFTAR PERINGKAT KELAS DAN UMUM SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING 2021/2022
DAFTAR PERINGKAT KELAS SMK YP 96 BUKIT KEMUNING SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022 NO NAMA PERINGKAT NILAI KELAS 1 ERNITA SARI 1 79,25 X AKL 1 2 ASI
DAFTAR PERINGKAT KELAS DAN UMUM SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING 2020/2021
DAFTAR PERINGKAT KELAS SMK YP 96 BUKIT KEMUNING SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021 NO NAMA PERINGKAT NILAI KELAS 1 RATNA 1 79,75 X AKL 2 QOSIAH 2 79,13 3
DAFTAR PERINGKAT KELAS DAN UMUM SEMESTER GENAP SMK YP 96 BUKIT KEMUNING 2019/2020
DAFTAR PERINGKAT KELAS SEMESTER GENAP SMK YP 96 BUKIT KEMUNING 2019/2020 NO NAMA NILAI PERINGKAT KELAS 1 LILIS SURYANI 83.88 1 X AK